
Kebanyakan orang mungkin mengenal rumusan 5W1H sebagai unsur penulisan dalam dunia jurnalistik. Namun, unsur ini sebenarnya berlaku hampir di semua bidang ilmu, mulai dari jurnalistik, bisnis, hingga bahasa, yang fungsinya membuat suatu perumusan masalah atau mendapatkan informasi.
Rudyard Kipling, seorang penulis berkebangsaan Inggris menamai formula 5W1H sebagai metode kipling. Dia menggunakan seperangkat pertanyaan untuk membantu memicu pemikiran dan mengatasi permasalahan. Pertanyaan 5W + 1H meliputi What, Where, When, Why, Who, dan How.
Dengan cara ini, setiap informasi dan masalah yang didapatkan akan menjadi lebih kaya dan mendalam. Caranya dengan memenuhi atau menanyakan setiap unsur dari 5W 1H tersebut kepada narasumber. Metode Kipling membantu kita untuk memetakan sebuah informasi dan masalah secara lebih komprehensif dan menyusun solusi dengan lebih kreatif.
Deretan pertanyaan yang layak diajukan ketika hendak memberikan informasi yang komprehensif, yaitu:
What : Apa yang terjadi?
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
When : Kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Deretan pertanyaan yang layak diajukan untuk memperoleh gambaran permasalahan yang komprehensif, meliputi:
What : Apa masalahnya?
Who : Siapa yang perlu Anda libatkan dalam masalah ini?
Why : Mengapa masalah itu terjadi?
When : Kapan terjadinya?
Where : Di mana terjadinya?
How : Bagaimana Anda dapat mengatasi masalah itu?
Sudah pernah berpengalaman mencoba 5W1H atau metode Kipling? Silahkan sharing via komentar ya.