Fokus!

Fokus merupakan unsur penting dalam menjalankan tugas kita, baik sebagai pegawai, self employee, pebisnis maupun investor. Fokus menjadikan kualitas waktu kita menjadi lebih baik. Ketika kita baik sebagai pegawai, wirausahawan, pemilik bisnis ataupun investor selalu mendengarkan komplain dan melakukan apa yang orang lain inginkan, justru saat itu kita kehilangan fokus kita. Ketika hal itu terjadi, tanpa kita sadari ternyata kita sudah kehabisan waktu tanpa hasil apapun. Bukan berarti hidup kita sia-sia, namun ketika kita disuatu hari setelah beberapa tahun, baru sadar bahwa hidup kita selama ini tidak menunjukkan perubahan atau tidak ada nilainya. Keadaan keuangan masih sama saja, relasi dan hubungan kekeluargaan tidak kunjung baik, kualitas hidup yang tidak meningkat, karir yang stagnan, atau tujuan jangka panjang kita masih saja jauh dari harapan.

Bisa jadi, cara untuk fokus dari masing-masing orang ataupun aktivitas berbeda satu sama lainnya. Lalu bagaimana caranya kita bisa fokus terhadap apa yang menjadi tanggung jawab kita masing-masing?

Sebelum kita bisa fokus, kita harus mengetahui dengan jelas dan pasti, kita fokus terhadap apa? Ketika kita fokus terhadap hal negatif, maka kita bisa menjadi orang yang selalu melakukan hal negatif. Ketika kita fokus terhadap hal penting atau hal yang menjadi prioritas kita, maka fokus akan menuntun hidup kita pada kualitas yang terbaik dan produktifitas. Lalu, bagaimana kita menjadi lebih fokus?

Pertama, kita harus memperkecil atau menyederhanakan cakupan dalam pengambilan keputusan kita. Semakin banyak keputusan yang harus kita ambil, semakin tinggi pekerjaan otak kita, dimana hal tersebut akan menguras tenaga kita. Hal ini mengakibatkan kualitas keputusan kita justru menjadi lebih rendah. Ingatlah bahwa hidup kita sama halnya dengan berpacu dalam lari maraton, bukan berlari jarak pendek.

Bagaimana caranya kita meminimalisir keputusan? Hal simple yang bisa dilakukan yaitu dengan meng kebiasaan browsing di internet. Semakin banyak atau sering kita browsing, maka fokus kita semakin “ambyar”. Berhentilah browsing dan fokus pada satu hal saja. Selesaikan satu hal terlebih dahulu sampai selesai. Ketika kita melakukan banyak hal dalam satu waktu, bisa jadi justru tidak akan ada satu pun hal yang kita selesaikan.

Semakin kita fokus pada satu hal, maka hal tersebut semakin cepat selesai, sehingga kita bisa fokus kepada hal baru lainnya. Memang ini bukan berarti menjadi solusi yang terbaik, tapi tidak ada salahnya mencoba memulai dengan hal kecil, yaitu menghentikan kebiasaan browsing di internet. Kebiasaan membuka komentar, status, feed terkini, atau hal lainnya di media internet, akan mengeliminasi kekuatan fokus kita. Karena kebiasaan browsing ini bisa menjadi candu dan membuat kita terlena dengan pemikiran kita dan informasi lainnya di internet.

Perkecil jumlah keputusan yang harus kita buat, dimulai dari berhenti browsing di internet. Ketika membutuhkan sesuatu dari internet, carilah sesuatu tersebut sampai ketemu. Jika sudah selesai (ketemu) dan mendapatkan jawabannya, segeralah keluar dari browser tersebut. Jangan lanjutkan ke hal lainnya.

Kedua, tentukan misi. Kita butuh misi atas apa yang kita lakukan hari ini. Kita perlu mengetahui apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Tentukan misi kita dan identifikasi apa yang harus kita lakukan untuk mencapai misi tersebut. Singkirkan hal-hal lain yang sama sekali tidak berkaitan dalam mencapai tujuan yang telah kita tetapkan.

Katakan “tidak” untuk kegiatan yang tidak mendukung atau mempercepat pencapaian tujuan kita. Ketika kegiatan harian yang kita lakukan tidak disertai dengan misi, maka kita hanya akan terombag-ambing dalam kehidupan. Tanpa ada check list kegiatan yang harus kita lakukan untuk mencapai misi, artinya kita tidak tahu progres pencapaian misi kita. Jika kualitas hidup kita ingin lebih baik, capailah progres yang telah kita tentukan.

Tentukan nilai yang ingin kita capai, dan belajarlah menolak sesuatu yang tidak mendukung tujuan utama. Prioritaskan tenaga dan perhatian kita kepada aktivitas yang mendukung tujuan utama kita. Kita bisa menggunakan pengetahuan tentang time management, check list kegiatan dan atau media lainnya untuk memastikan bahwa kegiatan yang kita lakukan setiap harinya telah sejalan dengan tujuan yang kita kehendaki.

Komitmen kita dalam melakukan self management tentunya menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas waktu kita. Tahukah kalian, berapa motivator/psikolog yang diperlukan untuk mengubah mindset kita? Jawabannya adalah cukup satu. Asalkan kita mau sadar dan melakukan apa yang direkomendasikan oleh orang tersebut.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: